Jumat, 17 Maret 2017

H. Idik Sulaeman Nataatmadja, AT, Pencipta logo OSIS.

Para Belia pasti tau dong gambar yang ada di saku seragam sekolah? Yup.. Bener banget, Logo OSIS! Tapi Para Belia tau ngga sih siapa orang berjasa bikin logo tersebut dan artinya? Kalo ngga tau, yuk kita coba kita flashback sedikit.
Orang yang kreatif banget itu adalah H. Idik Sulaeman Nataatmadja, AT. Beliau lahir di Kuningan, Jawa Barat tanggal (20/6/1933). Pak Idik kecil tinggal di tanah kelahirannya sampai tamat SMP di Purwakarta terus pindah ke Jakarta pas SMA. Dari kecil, jiwa seni udah mengalir deras dalam darah Pak Idik. Ngga heran, tamat SMA Pak Idik milih seni rupa jadi pilihan profesi dan ngambil pendidikan sarjana seni rupa di Departemen Ilmu Teknik Institut Teknologi Bandung (ITB) dan tamat  pada (9//4 1960).
Karier Pak Idik dimulai dari Balai Penelitian Tekstil taun 1960-1964. Satu taun kemudian, beliau diangkat jadi Kepala Biro Menteri Perindustrian dan Kerajinan, yang waktu itu menterinya Mayjen TNI dr Aziz Shaleh.
Sayangnya, ngga lama, Pak Idik mesti ninggalin dunia seni dan tekstil karena pindah kerja ke Departemen Pendidikan dan kebudayaan (Depdikbud). Disini, beliau menjabat sebagai Kepala Dinas Pengembangan dan Latihan.  Bareng Pembina lainnya, Pak Idik dan Husein Mutahar berupaya nyempurnain konsep pembinaan paskibraka. Selain nyiptain nama PASKIBRAKA, Pak idik ini juga yang bikin seragam, lambang korps, lambang anggota, tanda pengukuhan berupa lencana Merah Putih Garuda dan kendit kecakapan.
Taun 1975, Pak Idik diangkat jadi Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Pembinaan Kegiatan di Direktorat Pembinaan Generasi Muda (Ditbinmud). 9 Maret dua taun kemudian,  beliau mencapai posisi puncak di Ditbinmud setelah ditunjuk jadi Pelaksana Harian Direktur Pembinaan Generasi Muda, Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah dan Olahraga (Ditjen PLSOR).
Naaahh… (24/11/1979), Pak Idik ditarik ke Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) dan menjabat jadi Direktur Pembinaan Kesiswaan sampai (15/11/1983). Selama empat taun itu, karena latar belakang pendidikan seni rupa dan pengalaman pribadinya kerja di bidang tekstil, Pak Idik bikin sejarah penciptaan seragam sekolah yang kita kenal sampai sekarang. Putih merah buat seragam Sekolah Dasar (SD), putih biru buat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan putih abu-abu buat Sekolah Menengah Atas (SMA). Lengkap sama lambang SD dan OSIS yang sekarang ada di tiap saku seragam sekolah Para Belia.
Kepo deeehhh.. Apa sih artinya lambing OSIS???? Nih ;
Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga Generasi muda itu bagaikan bunga harapan bangsa yang direpresentasikan dengan bentuk bintang sudut lima. Itu nunjukkin kemurnian jiwa siswa yang berintikan Pancasila. Sementara lima kelopak daung bunga yang berarti abdi, adab, ajar, aktif dan amal itu kaya lima jalan yang mesti ditempuh para pelajar biar bisa jadi warga negara yang baik dan berguna.
Buku terbuka Artinya belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi. Pelajar cuma diminta buat memberikan sumbangsih ini pada bangsa dan negara.
Kunci pas Kemauan buat bekerja keras bakal numbuhin rasa percaya diri dan bebas dari ketergantungan belas kasian orang lain. Pelajar diharap bisa mandiri. Kunci pas juga dianggap sebagai alat kerja yang fungsional karena bisa dipake untuk memecahkan masalah ketika ada kesulitan.
Tangan terbuka Kesediaan menolong orang lain yang lemah sesama siswa dan masyarakat yang memerlukan bantuan dan pertolongan, yang menunjukkan adanya sikap mental siswa yang baik dan bertanggung jawab.
Biduk  Atau perahu digambarkan sebagai wadah yang bisa bawa Para Belia berlayar di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaitu tujuan nasional yang dicita – citakan.
Pelangi merah putih Tujuan nasional yang dicita–citakan adalah masyarakat adil dan makmur. Berdasarkan Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera baik secara material maupun spiritual.
Tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita, empat buah kapas, lima daun kapas Kita semua pasti tau kalo (17/8/ 1945) merupakan moment bersejarah kemerdekaan Indonesia. Nah, moment ini mengandung nilai–nilai perjuangan ’45 yang harus dihayati para pelajar sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional.
Warna kuning Ternyata  warna ini ngga asal comot. Kuning dianggap sebagai warna kehormatan/agung. Suatu kehormatan bila generasi muda bisa dikasih kepercayaan untuk berbuat baik dan bermanfaat melalui organisasi. Baik untuk kepentingan dirinya, sesama, maupun tanah air, bangsa bahkan negara.
Warna coklat Pemilihan warna ini juga ngga asal-asalan. Warna coklat berarti sifat kedewasaan dan sikap rela berkorban bagi tanah air.
Warna merah putih Warna kebangsaan Negara kita yang menggambarkan hati yang suci dan berani membela kebenaran.
Sekarang udah pada tau kan? Ternyata lambang OSIS bukan cuma pelengkap seragam yang ngga ada artinya. Yuk ah.. Mulai bangga jadi pelajar Indonesia! 

0 komentar:

Posting Komentar